Sparkling Wine
Adalah Wine yang mengandung karbondioksida, di mana untuk mendapatkan karbondioksida ada beberapa metode :
:
Impregnation method
Dalam cara ini karbondiksida di suntikan kedalam botol wine kemudian di tutup dengan cork
Champenoise methode
Methode ini di pakai untuk membuat champagne, yaitu dengan menambahkan gula dan ragi kedalam botol sehingga terjadilah fermentasi yang ke 2 di dalam botol yang akan menghasilkan gas karbondioksida
Selain metode di atas metode yang paling modern dengan melaluii Charmat atau Bulk proces, dalam metode ini ragi dan gula di tambahkan ke dalam fermentasi yang ke dua kemudian di tempatkan di tong yang besar kemudian di filter dan di botolkan dalam tekanan yang besar
Ingat champagne adalah sparkling wine tetapi sparkling wine belum tentu champagne, karena champagne adalah nama daerah di Perancis yang pertama kali mengeklaim di mana Wine yang mengandung karbondioksida di temukan, oleh Moet & Chandon Dom Perignon
Jadi jika ada negara menghasilkan wine yang mengandung karbondioksida tidak boleh mencantumkan nama Champagne, di Italia wine yang mengandung karbondiksida di sebut dengan SPUMANTE
Merek Champagne :
Dom Perignon
Charles Heidsieck
Mumm Cordon Rouge
Rasa dalam sparkling Wine ( Champagne ) biasanya di sebutkan di dalam label botol, tanda untuk menyatakan rasa sparkling wine adalah sebagai berikut :
Brut / nature Very dry
Extra dry Less dry
Sec agak manis
Demi sec Manis
Demi Doux Sangat Manis
Doux Extremely sweet
PENYAJIAN
Sparkling wine dan champagne di sajika dalam temperature antara 7 - 10 derajad celcius, dengan gelas champagne tulip atau champagne flute ( gelas berkaki yang mempunyai mulut lebih sempit dari pada bodi gelas ) hindari champagne saucer karena mengakibatkan gas dari champagne cepat lepas atau hilang
Komentar
Posting Komentar