Coffee Syphon
Bentuk syphon memang lebih menyerupai alat2 di laboratorium ketimbang sebagai penyeduh kopi dan umumnya terbuat dari bahan gelas. Pertama kali dikenalkan di negara Prancis dan Jerman lalu menyebrang ke Amerika dan seluruh dunia dan saat ini sangat populer di beberapa negara Asia Timur seperti Jepang dan Korea.
Tentu saja diperlukan kehatia-hatian ekstra karena benda bulat lonjong ini tentu saja mudah pecah. Sudah ada sejak akhir abad ke-19 Alatnya terdiri dari empat bagian utama yaitu dua tabung atas dan bawah, pipa yang mengalirkan air dari tabung bagian bawah ke atas, filter untuk menyaring ampas kopi, dan terakhir adalah pemanasnya itu sendiri.
Untuk sistem pemanas biasanya digunakan bahan bakar metanol atau lebih dikenal dengan nama generik spiritus. Pihak maharaja Coffee yang menyuplai alat ini menyarankan saya menggunakan brikka, kompor gas mini yang akan mempercepat proses pemanasan. Menurut mereka, mini gas burner sudah sering dijadikan pilihan dibanding alat pemanas yang terdapat dalam paket pembelian Hario karena kecepatan dan kepraktisannya.
Syphon bekerja dengan menggunakan teknik suction yang dihasilkan oleh uap panas . Tekanan ini mengakibatkan aliran air naik ke atas melewati filter dan membasahi kopi dalam proses brewing. Air kopi akan ter-filter dan turun ke bawah karena ketiadaan tekanan manakala sumber pemanasnya dimatikan. Filter yang berada tepat di bagian tengah akan berfungsi sebagai penyaring ampas kopi. Biasanya filter terbuat dari kain flanel yang bisa dibersihakan dan dipakai berulang-ulang walau lama kelamaan warnanya akan kuning kecoklatan.
Bagusnya untuk model terbaru, Hario mengenalkan filter kertas yang bisa kita pasang dan cuci kembali, atau silakan buang kalau anda malas membersihkannya. Tahapan persiapan untuk menikmati kopi dengan syphon tidaklah rumit. Saya memulai dengan memanaskan air, menggiling kopi dengan grind yang agak lebih halus sedikit dibanding french press. Saat air sudah mulai panas, tidak sampai mendidih, tuang ke chamber bagian bawah, pasang filter, pasang sebagai penghubung kedua chamber. Masukan kopi sekitar 15gr atau dua sendok takar yang disediakan Hario. Selanjutnya nyalakan mini gas burner dari Brikka.
Bila air nya cukup panas (70-80 derajat Celsius) maka pemanasan selanjutnya hanya berkisar kurang dari satu menit. Air panas kemudian perlahan pindah dari chamber bawah ke atas melewati filter lalu membasahi kopi. Aduk perlahan, dan apabila semua air sudah berada di bagian atas, matikan alat pemanas. Biarkan kopinya turun dan untuk selanjutnya siap dinikmati.
Bagi saya pribadi syphon menghasilkan kopi yang smooth dan friendly, serta lebih meningkatkan aroma dengan wangi semerbak di ruang tamu saat saya berdua dengan ayah saya menikmati kopi dari alat ini. Kalau anda mau sedikit direpotkan, usaha tersebut tida akan sia2 saat betapa nikmatnya kopi yang dihasilkan oleh syphon. ( baca lebih lengkap ulasan asli klik disini CIKOPI
Berikut cara2 lengkapnya bisa anda lihat di video
cincin pembuka botonya berapa mas bro..???
BalasHapus